Penembakan di Aceh
Dua Pembawa Senjata Mengaku Kurir
Dua warga Aceh Timur yang diamankan Polres Langkat, Sabtu(7/1/2012) mengaku kepada polisi hanya sebagai kurir.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua warga Aceh Timur yang diamankan Polres Langkat, Sumatera Utara, Sabtu(7/1/2012) mengaku kepada polisi hanya sebagai kurir jual beli senjata api.
W (31) dan SA (29) mengungkapkan mereka disuruh seseorang yang berada di Aceh Timur. Kini, pria tersebut menjadi DPO polisi di Aceh.
"Mereka membeli senjata tersebut di sebuah daerah di pinggiran Kota Medan, Sumatera Utara," ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/1/2012).
setelah membeli senjata tersebut, mereka pun kembali ke Aceh Timur. Namun di tengah perjalanan, mobil Xenia yang ditumpanginya tersebut diberhentikan anggota kepolisian Langkat, di kecamatan Pinai.
Setelah digeledah dari balik baju W ditemukan senjata genggam jenis FN dan dari balik baju SA ditemukan senjata genggam jenis FN buatan Italia.
"Untuk harganya mereka mengaku tidak tahu, mereka hanya sebagai kurir saja. Kini penjualnya pun masih dalam pengejaran kita," ucapnya.
W tercatat sebagai warga Sungai Raya Aceh Timur dengan profesi petani. Sedangkan SA warga Nurussalam Aceh Timur yang bekerja sebagai wiraswasta. "Kini kesuanya di tahan Polda Sumatera Utara, dan kasus ini akan dikembangkan bersama Polda Aceh," ujarnya.