Balada TKW di Negeri Arab
Ini Impian Tarlem Hingga Hijrah ke Yordania
Tarlem binti Unus Tajeum, TKI yang meninggal dunia di Yordania pada 24 November 2011, rela jauh dari suami dan anak demi mengejar impiannya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tarlem binti Unus Tajeum, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia di Yordania pada 24 November 2011, rela jauh dari suami dan anak demi mengejar impiannya. Impian Tarlem adalah membangun rumah dan menyekolahkan anak semata wayangnya.
Tarlem yang sudah bekerja di Yordania, selama 21 bulan memang berencana pulang setelah masa kontraknya habis, Januari 2012. Ketika masih bekerja, Tarlem selalu mengirim uang untuk membantu biaya hidup keluarganya.
Kini kehidupan Awes bin Supriadi (44), suami Tarlem, dan sang anak Wahyar Ilan (20) hanya bergantung pada hasil buruh bangunan sebesar Rp 800.000 per bulan.
"Rencananya mau renovasi rumah, namanya orang tidak punya. Nanti saja di keramiknya, nanti kalau saya udah pulang," ujar Awes menirukan ucapan Tarlem, Minggu (8/1/2011).
Awes mengisahkan, awalnya Tarlem (37) warga Dusun Kerajan RT 03 RW 01, Desa Sukahaji, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, ditawari Karmo untuk bekerja menjadi TKI di luar negeri. Meski berat hati, Awes akhirnya menyetujui Tarle hijrah ke Yordania.
"Untuk apa kerja di luar negeri, saya mampu kalau hanya untuk membiayai makan sehari-hari," ucap Awes mengenang perkataanya kepada Tarlem 2 tahun silam.
Awes mengaku melakukan kontak terakhir dengan Tarlem pda tanggal 13 November 2011. Saat itu, Tarlem mengatakan diberangkatkan ibadah umroh oleh majikannya, Ahmad muhammad.
"Ada yang aneh pada almarhum, seperti tertekan dan ada yang ditutupi. Dia hanya mengatakan 'yang sabar ya, Pak'," ujarnya.
Setelah komunikasi tersebut, Awes kesulitan menghubungi istrinya. Nomor ponsel milik istri serta majikannya mendadak tidak aktif. Sampai akhirnya keluarga mendapat kabar bahwa Tarlem meninggal dunia.(*)