Sidang Nazaruddin
Nazaruddin Mengaku Tidak Pernah Ditanya Kasus Wisma Atlet
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin menyatakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya cacat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin menyatakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya cacat. Terdakwa kasus suap Wisma Atlet Palembang itu merasa tidak pernah ditanya oleh penyidik KPK tentang kasus yang melilitnya.
"Saya tidak pernah ditanyakan bentuk dari hadiah tersebut (proyek wisma atlet), siapa yang memberikan dengan cara apa diberikan, dimana, kapan hadiah tersebut diterima oleh saya serta saksinya siapa?" tanya Nazaruddin dalam surat tertulisnya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (30/11/2011).
Dalam pemeriksaan dalam tahanan, Nazaruddin hanya dibuatkan BAP antara lain:
1. BAP 14 Agustus 2011, pukul 00.34 WIB, mengenai penyerahan fisik dari Mabes Polri kepada KPK dan ditanyakan perlu tidaknya didampingi kuasa hukum.
2. BAP 18 Agustus 2011, mengenai kuasa hukum dan ditanyakan soal identitas keluarga. Pertanyaan dijawab dengan kata 'Lupa', karena Nazaruddin merasa stress tertangkap selama pelarian sekitar 3 bulan dan memikirkan nasib istrinya yang dinyatakan buron serta anak-anaknya.
3. BAP 25 Agustus 2011, mengenai ditemukannya BB (BlackBerry) selama ditahanan Mako Brimob. Dimana dalam kesempatan itu dirinya menjawab pertanyaan penyidik tetapi tidak ada pertanyaan yang berkaitan dengan sangkaan/dakwaan terhadap dirinya.
4. BAP 12 Oktober 2011, mengenai perjalanan dirinya selama berada diluar negeri dan penggunaan paspor.
Suami Neneng Sri Wahyuni itupun protes mengapa dirinya tidak ditanyakan perbuatan pidana yang disangkakan. Ia pun mengaku tidak pernah tahu mengapa ditahan karena tidak pernah terlibat dalam pembangunan wisma atlet.
"Penyidik tidak peduli dengan protes saya malah menyatakan mengapa dulu tidak mau bicara, sekarang jawab saja pertanyaan saya," ucap penyidik seperti ditirukan Nazaruddin.