Dua Mantan Anak Buah Melinda Dee Tak Ajukan Eksepsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua mantan pegawai Citibank Novianty Iriane dan Betharia Panjaitan tidak mengajukan eksepsi (Nota Keberatan) terhadap dakwaan jaksa penuntut umum dalam sidang kasus pembobolan dana nasabah Citigold Citibank di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2011)

"Kita langsung saja ke pokok masalah, jadi kita tidak mengajukan eksepsi," kata penasehat hukum Novianty dan Betharia, Achmad Khadafi Munir seusai mendampingi kliennya di persidangan.

Menurutnya, dalam persidangan nanti Rabu (7/12/2011) akan bisa terlihat salah atau tidaknya klien yang ditanganinya.

"Lihat saja nanti dipersidangan. Kita buktikan disana, nanti kelihatan," ucapnya.

Dalam sidang kali ini, kedua terdakwa hanya mendengarkan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum.

Novianty sebagai cash officer Citibank Cabang Landmark dan Betharia sebagai supervisor Citibank Cabang Landmark bersama-sama dengan Dwi Herawati selaku Teller Citibank Cabang Landmark dan Inong Melinda Dee selaku Citigold Executive Citibank cabang Landmarak dianggap melakukan pencatatan palsu, dalam pembukuan atau proses laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening suatu bank yang merupakan perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan suatu kejahatan yang dilakukan terdakwa.

Keduanya didakwa dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan jo pasal 55 ayat 1 KUHP jo pasal 65 ayat 1 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.