Jumat, 3 Oktober 2025

Pernikahan Ibas dan Aliya

LSM Fitra Pertanyakan Penutupan Acara Pameran Buku

Koordinator Investigasi dan Advokaksi LSM Fitra, Ucok Sky Khadafi mengkritik acara resepsi pernikahan putra Presiden SBY.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto LSM Fitra Pertanyakan Penutupan Acara Pameran Buku
Rumgapres/Anung/POOL/Rumgapres/Anung/POOL
Mempelai pria Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyerahkan mahar berupa seperangkat alat shalat dan emasa seberat 100 gram kepada mempelai wanita Siti Rubi Aliya Rajasa saat acara pernikahan mereka di Istana Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jabar (24/11). Ibas putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melangsungkan pernikahan dengan Aliya putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa. (Rumgapres/Anung Rizky/POOL)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Investigasi dan Advokaksi LSM Fitra, Ucok Sky Khadafi mengkritik acara resepsi pernikahan putra Presiden SBY, Edhie Baskoro atau Ibas dengan putri Menko Perekonomoian, Hatta Radjasa, Aliya Radjasa. Ia mempertanyakan diliburkannya acara pameran buku yang dilaksanakan di Istora Senayan, tak jauh dari tempat resepsi pernikahan Ibas-Alya, di Jakarta Convention Center, Sabtu (26/11/2011).

"Kalau mengadakan pernikahaan, tolong dong jangan melakukan hal yang malah dipertanyakan. Seperti meliburkan sekolah, meliburkan, pedagang tidak boleh berjualan, dan saat ini pameran buku saat resepsi, malah ditutup. Ini saat resepsi, acara pameran buku kok malah diliburkan," ujar Ucok.

Selain mempertanyakan soal liburnya acara pameran buku, Ucok juga mempertanyakan pernyataan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi yang menyangkal keberadaan mobil mewah para tamu yang hadir di Istana Cipanas, Bogor, Kamis (24/11/2011) kemarin.

"P​ernyataan yang dibantah realitas, membuat rakyat akan bertanya kepada Pak Sudi, apa maksud penyataan Sudi tidak ada mobil mewah. Seharusnya bicara apa adanya saja. Karena publik sudah tau bahwa itu perkawinan serba mewah, tamu mewah. Dan pesta mewah di bawah penderitaan rakyat yang saat ini, untuk dapat duit Rp 20 ribu saja, susah bukan main," ungkapnya seraya menilai, SBY dan pejabat seolah tak malu atas sejumlah penderitaan rakyat miskin.

"Kok tega-teganya bisa memamerkan kemewahaan di tengah penderitaan rakyat miskin. Moralirtas atau rasa malu pejabat publik sudah disimpan dimana yah? Saat ini rasa malu itu sudah ditukar dengan kemewahan, dan ini sangat mengiris hati rakyat," sergahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved