Sabtu, 4 Oktober 2025

Pernikahan Ibas dan Aliya

Soekarno Sumbang 300 Lukisan, Soeharto Beri Mebel Jepara

Istana Cipanas dibangun pada masa Gubernur Jenderal Van Imhoff pada tahun 1740

zoom-inlihat foto Soekarno Sumbang 300 Lukisan, Soeharto Beri Mebel Jepara
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Aparat keamanan mengamankan gerbang Istana Cipanas saat akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Siti Aliya Rubi Rajasa berlangsung, di Istana Cipanas, Jawa Barat, Kamis (24/11/2011). Putra kedua Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, menikahi putri Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, dengan menggunakan adat Palembang.

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Istana Kepresidenan di kawasan Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur,  Jawa Barat, yang menjadi lokasi pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa memiliki kenangan panjang bagi presiden Republik Indonesia. Istana Cipanas tempat mereka menikah berada sekitar 103 kilometer dari Jakarta, dan sekitar 20 kilometer dari Cianjur.

Lokasi Istana Cipanas terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur pada ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut. Luas lahan istana sekitar 25 hektar dengan luas bangunan sekitar 7.760 meter persegi.

Istana Cipanas dibangun pada masa Gubernur Jenderal Van Imhoff pada tahun 1740. Pendirian bangunan di wilayah itu karena sang gubernur mendengar adanya laporan warga tentang sumber air panas di sekitar lokasi.

"Awalnya dua titik sumber air panas, lalu ketika petugas istana sedang mengebor sumber air ternyata yang keluar air panas lagi," kata salah satu staf Istana Cipanas ketika ditemui Tribunnews.com di Cianjur, Kamis (24/11/2011).

Setelah Indonesia merdeka, istana ini biasa digunakan presiden maupun wakil presiden. Selanjutnya, di atas sumber-sumber mata air itu dibangunlah pavilium agar presiden dan keluarganya dapat merasakan khasiat air panas yang mengandung zat belerang dan besi. Zat yang berada dalam air tersebut sangat berguna untuk penyembuhan berbagai penyakit terutama terkait kulit. Lalu siapakah presiden atau wakil yang sering mendatangi lokasi sumber air panas itu ?

"Setiap presiden pernah ke situ. Tapi seingat saya yang paling sering wakil presiden Try Sutrisno. Kan walau wapres tapi boleh menggunakan istana," kata staf tersebut.

Wakil presiden era Soeharto itu datang tidak hanya akhir pekan. Namun pada saat hari kerja, Try membawa anggota keluarganya ke sumber mata air di Istana Cipanas.

Istana Cipanas mengalami renovasi besar sebanyak tiga kali saat masa pemerintahan Belanda. Semenjak diambil alih oleh Pemerintah Indonesia,  bangunan gedung tidak mengalami perubahan besar. "Fondasinya sangat kokoh, jadi hanya perbaikan kecil saja," kata dia.

Namun, ia tidak memungkiri bila ada beberapa bagian yang sempat mengalami kebocoran di beberapa ruangan. Tetapi, pihak istana segera memperbaikinya, apalagi menjelang pernikahan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Mengenai kenang-kenangan dari para presiden RI, ia mengatakan Presiden pertama RI Soekarno sangat loyal dalam memberikan koleksi lukisannya ke Istana Cipanas. Ia tidak mengetahui secara detail, tetapi diperkirakan koleksi lukisan milik Soekarno di Istana tersebut mencapai 300 gambar. "Semua lukisan Pak Karno dipajang di ruangan Istana Cipanas, tidak ada yang berubah dan digundangkan. Kita tetap rawat koleksi Bung Karno," ujarnya.

Berbeda dengan Soekarno, Presiden Soeharto memberikan berbagai mebel asal Jepara ke Istana Cipanas. Kursi dan almari yang memiliki ukiran khas Jepara itu diberikan pihak Istana selama masa pemerintahan Soeharto.

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, dua bangunan baru didirikan dengan nama Pavilium Nakula dan Pavilium Sadewa. Bangunan itu melengkapi bangunan utama lainnya Yudhistira, Arjuna dan Bima.

Presiden BJ Habibie serta Presiden Abdurrahman Wahid tercatat yang jarang mengunjungi Istana Cipanas. Mereka, menurut ingatannya, tidak memberikan barang atau souvenir. "Mungkin karena sebentar saja masa pemerintahannya," katanya.

Di masa BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid itu pula Istana Cipanas sepi dari aktivitas. Kegiatan istana kembali berdenyut saat era Megawati dan SBY.

Megawati sering mempergunakan Istana Cipanas untuk rapat kabinet serta pertemuan keluarga. Megawati juga senang berkebun sehingga memberikan bibit tanaman kepada Istana Bogor. "Ibu Mega senang memberikan tumbuhan-tumbuhan yang sudah jarang seperti Pohon Cempedak dan Saninten," imbuhnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved