Sabtu, 4 Oktober 2025

Pernikahan Ibas dan Aliya

Persiapan Muhtar Menjadi Penghulu Ibas-Aliya

Muhtar mengaku berdebar-debar menjadi penghulu akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa

Penulis: Y Gustaman
Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Persiapan Muhtar Menjadi Penghulu Ibas-Aliya
TRIBUNNEWS.COM/YOGI GUSTAMAN
Penghulu akad nikah Ibas dan Aliya, Muhtar (kiri) didampingi bawahannya Dede Rustandi (kanan) depan Istana Cipanas

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Muhtar mengaku berdebar-debar menjadi penghulu akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa. Maklum, kedua mempelai yang dinikahkannya adalah putra dan putri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Tak main-main, ritual sakral pertalian dua anak manusia ini menjadi sorotan puluhan media. Para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Duta Besar negara asing, pejabat negara, pengusaha, dan tokoh masyarakat menyaksikan langsung bagaimana Muhtar memimpin jalannya ijab kabul.

Muhtar mengaku, dirinya masih harus mengulang, menghapal semua bacaan firman Tuhan. Pasalnya, selain menjadi penghulu, Muhtar juga yang memberikan khutbah nikah bagi kedua mempelai. "Alhamdulillah semua lancar. Gladi bersih cuma sekali saja kemarin," ujarnya, Kamis (24/11/2011).

Beban berat yang ditujukan kepada Muhtar bukan main-main. Mengingat kesuksesan Muhtar menjadi penghulu adalah kesuksesan Kementerian Agama. Jauh sebelum hari akad nikah tiba, Muhtar sampai tiga kali bolak-balik Cipanas-Jakarta karena harus menjalani tes di depan Kasubdit Kepenghuluan Kementerian Agama.

Untuk penghulu akad nikah Ibas dan Aliya, Kementerian Agama bahkan menarik dua bawahan Muhtar yang juga menjadi Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Cipanas, yakni Dede Rustandi dan Aji Manado. "Kita juga dites tiga kali di depan Kasubdit Kepenghuluan. Kita dites satu persatu," ujar Dede.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved