Pernikahan Ibas dan Aliya
Ini Jawaban Penghulu Ibas-Aliya Ditanya Soal Honornya
Menjadi penghulu pertama untuk akad nikah di Istana Cipanas selamanya akan dikenang Muhtar

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Menjadi penghulu pertama untuk akad nikah di Istana Cipanas selamanya akan dikenang Muhtar. Dia mengaku berdebar-debar menjadi penghulu akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa. Maklum, kedua mempelai yang dinikahkannya adalah putra dan putri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Disinggung soal honorarium, Muhtar mengaku tidak memikirkannya. "Saya kurang tahu masalah itu. Saya cuma melaksanakan tugas dan tidak ada pembicaraan khusus," kata Muhtar. "Karena harus membawa citra dan nama bangsa ini. Sampai tadi pagi sebelum ijab kabul resmi saya tetap berlatih," tandasnya, Kamis (24/11/2011).
Muhtar hanya mendapat souvenir berupa kado persegi yang dibungkus kertas hias warna biru. Souvenir itu ditulis dengan tulisan tangan dan dihiasi tali hias. Belum diketahui apa isi souvenir yang saat itu dipegang bawahan Muhtar, Dede.
Menjadi penghulu pertama untuk akad nikah di Istana Cipanas selamanya akan dikenang Muhtar. Menurut pengetahuannya, Ibas dan Aliya adalah mempelai pertama yang menikah di Istana Cipanas yang dibuat Belanda pada abad ke 18 oleh Jenderal Van Imhoff.
"Tadi suasananya di dalam bagus. Saya bangganya bisa ketemu para pemangku negara ini. Ini baru pertama kali presiden menikahkan anaknya di Cipanas. Setahu saya baru kali ini," tegasnya lagi.
Sementara Dede tak kalah bangga. Meskipun hanya menjadi penghulu cadangan, ia mendapat pengalaman berharga. Apalagi mendapat jas yang disediakan Kementerian Agama, meski dibuat di Cianjur. Ia mengaku akan menyimpan pin merah berlogo pernikahan Ibas-Aliya sebagai tanda kenang-kenangan.