Myanmar Berniat Duduk di Level Ketua ASEAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budiarto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keinginan delegasi Myanmar untuk duduk di Keketuaan ASEAN pada tahun 2014 mendapat respon positif.

Secara prinsip, Myanmar layak menjabat posisi itu pada tahun 2014. Latar dari hal tersebut adalah kondisi negara yang pernah bergejolak itu, kini mulai kondusif, terutama sepanjang tahun 2011.

Keinginan Myanmar tersebut dibahas pada berbagai kesempatan, terutama pada pertemuan ASEAN Ministrial Meeting (AMM).

Kesimpulannya, berdasar pembahasan, Myanmar seharusnya tak kesulitan untuk menjadi Keketuaan ASEAN pada tahun 2014.

"Kita semua menyambut baik perkembangan penting yang positif di Myanmar sepanjang tahun 2011. Sikap kami tak hanya menyambut baik, tapi yang harus digarisbawahi adalah pentingnya momentum yang ada di internal Myanmar sekarang, dan itu harus dipertahankan."

"Semua perkembangan positif selama ini dan tindak lanjutnya akan membantu memberikan kondisi yang kondusif bagi utusan ASEAN untuk memberikan Keketuaan ASEAN pada tahun 2014 kepada Myanmar," ucap Marty Natalegawa, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, yang juga Koordinator Menlu se-ASEAN, Rabu (16/11/2011), usai penandatanganan kerjasama ASEAN-Brasil, di Bali.

Ia menegaskan, dalam dua tahun ke depan, stabilitas di lingkungan internal Myanmar mendapat pantauan secara intensif.

Jika terjadi gejolak kembali, tentu saja kesempatan itu akan terbuang.

"Ini hal sensitif, jadi kami akan menentukan secara formal dalam dua tahun ke depan. Kami akan mengevaluasi semua hal terkait kondisi politik, sosial, ekonomi, dan keamanan di Myanmar. Jika sesuai dengan apa yang digariskan, Myanmar pasti terpilih," imbuh Marty.