Kemenkeu: 2 Pegawai Masih Didalami Keterkaitannya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih ingat dengan enam pegawai Kementerian Keuangan, yang oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo dibebastugaskan terkait dengan kasus Suap rogram percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi (PPIDT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Kini, berdasarkan keterangan Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan KiAgus Badarudin, empat diantaranya sudah mulai kembali bekerja. Sedangkan dua pegawai lainnya masih terus dilakukan pendalaman.

“Yang 4 kita tempatkan kembali, 2 orang masih harus dilakukan pendalaman  khusus. Mulai
Jumat lalu, Senin yang lalu dia udah masuk,” demikian dijelaskan Sekjen Kemenkeu, di Gedung DPRI-RI, Jakarta, Kamis (20/10/2011).

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa kedua orang pegawai yang masih didalami keterkaitannya ini, adalah tingkatnya satu kepala seksi, dan satu pelaksana.  “Alasannya karena dia memberikan kopian surat yang sebenarnya itu sudah diparaf , tapi belum disetujui depkumham. Seharusnya itu surat belum bisa diberikan karena belum jadi dokumen publik,” demikian Ki Agus menegaskan.

“Dia didatangi, terus diminta fotokopinya, kemudian dia berpikir ini tidak terlalu bahaya karena sudah diteken tinggal nunggu apa, dia kasih,” Sekjen Kemenkeu memaparkan.

“Menurut pengakuannya, iya Sindu Malik. Tapi itu masih katanya,” jelasnya.

Lebih lanjut, KiAgus mengatakan bahwa 4 pegawai yang sudah kembali bekerja masih melaksanakan tugasnya di bagian sebelum dibebastugaskan.  “Untuk sementara
diposisi awal dulu,” demikian menurut Sekjen Kemenkeu.

Ada kemungkinan yang diluar 2 orang itu? “Ya mudah-mudahan tidak ada, sejauh ini hanya itu,” harapnya.

Apakah sudah ada permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsiuntuk  ini?“Nanti kita kabarkan, sejauh ini belum. Nanti tergantung beliau (KPK). Sejauh itu tindak pidananya atau administrasinya. Itu kan pegawai itu kan didatangi oleh dia,” jelasnya.