Korupsi Alat Kesehatan
Syamsul Bahri Diperiksa Sebagai Tersangka Pekan Depan
Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Bagian Program dan Informasi Sekretariat Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Bagian Program dan Informasi Sekretariat Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan, Syamsul Bahri, sebagai tersangka dugaan korupsi proyek di kementeriannya.
Polri menyatakan telah mengantongi cukup bukti untuk menetapkan Syamsul Bahri sebagai tersangka korupsi proyek pengadaan alat bantu pendidikan bagi dokter/spesialis 17 rumah sakit daerah di 12 provinsi itu terjadi pada 2009, dengan kerugian negara Rp 15 miliar tersebut.
"Untuk kasus Kemenkes, ada rencana minggu depan akan dipanggil tersangka atas nama SB (Syamsul Bahri/red). Tanggal pemeriksaannya kapan, nanti disampaikan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/10/2011).
Anton belum bisa menyampaikan dugaan pidana korupsi dan pasal yang dijerat kepada Syamsul dalam penetapan tersangka ini.
Sementara, Syamsul hanya dinyatakan diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan alat bantu belajar-mengajar pendidikan dokter spesialis di rumah sakit pendidikan dan rujukan di Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Kemenkes tahun 2009.
Dalam proyek yang terindikasi korupsi itu, dikabarkan sejumlah perusahaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menjadi perusahaan rekanan dan pemenang tender.
