Minggu, 5 Oktober 2025

Penangkapan Pejabat Kemennakertrans

Menkeu Bebastugaskan 5 Pegawai Kemenkeu

Dukungan Menteri Keuangan Agus Martowardojo kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak main-main.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Menkeu Bebastugaskan 5 Pegawai Kemenkeu
IST
Agus Martowardojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dukungan Menteri Keuangan Agus Martowardojo kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak main-main. Hari ini lima pengawai Kementerian keuangan (Kemenkeu) dibebastugaskan terkait kasus suap program percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi (PPIDT) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

“Sebagai bentuk tindak lanjutnya kami sampaikan bahwa paling tidak hari ini ada 5 (lima) pegawai Kemenkeu yang dibebastugaskan sementara,” tegas Agus Marto, saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/10/2011).

Menurut Agus, pemebebastugasan 5 pegawainya ini dilakukan sebagai dasar untuk bisa melakukan investigasi lebih dalam tentang kemungkinan adanya oknum di Kemenkeu oleh pihak penegak hokum.

“Untuk bisa melakukan investigasi lebih dalam tentang kemungkinan adanya oknum di Kemenkeu. Yang terkait dengan pembocoran informasi. Ini yang terkait dengan pembocoran informasi,” ungkapnya .

Agus Marto juga menegaskan tidak mengenal Sindu Malik, yang kemarin tim penyidik KPK menggeledah dan menyita sejumlah dokumen di rumah dan flatnya.

Mantan Dirut Bank Mandiri ini juga menegaskan bahwa Sindu Malik bukanlah pegawai Kemenkeu. “Sindu Malik itu saya tidak kenal. Sindu malik itu bukan pegawai Kemenkeu dan jangan dikaitkan sama Kemenkeu,” tegas Agus Marto.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa terkait dengan proses penetapan hukum, Kemenkeu mendukung penuh proses penegakan hokum. “Kami pun menghargai inisiatif dan pelaksanaan tugas KPK,” jelasnya.

Sementara itu, Irjen Kementerian Keuangan Sonny Loho saat dikonfirmasi mengenai hal itu, mengatakan kebijakan membebastugaskan 5 pegawai ini diambil, agar proses investigasi bisa dilakukan.

“Masih dalam proses investigasi. Non-aktif, supaya proses investigasinya lancar sampai nanti terbukti siapa yang salah atau tidak,” ungkap Soni, di Jakarta, Kamis (6/10/2011).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved