Bom Bunuh Diri Solo
Teroris Ingin Mendirikan Negara Islam
Pola kerja aksi teror dan pengeboman yang dilakukan para pelaku terorisme kini lebih fokus kepada tempat-tempat peribadatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pola kerja aksi teror dan pengeboman yang dilakukan para pelaku terorisme kini lebih fokus kepada tempat-tempat peribadatan seperti gereja ataupun masjid. Menurut Pengamat Intelijen Mardigu Mamiek Parbowo apa yang mereka lakukan tujuan akhirnya adalah untuk mendirikan negara Islam di Indonesia.
"Ini saya jadi ingat glory to the past,kebahagiaan atau kesuksesan masa lalu di Ambon kan banyak yang mantan-mantan Ambon kan dulu kita gini-gini kita jihad gini-gini kemungkinan besar berangkatnya dari situ jadi sudah tidak ada hubungannya dengan teroris yang jamannya Dulmatin atau Umar Patek, ini benar-benar lebih ke nasional separatis mereka ingin mendirikan negara Islam,"ujar Mardigu saat ditemui usai acara diskusi DPD di gedung DPD, Jakarta, Rabu (28/9/2011).
Mardigu menjelaskan apa yang terjadi di Solo dan Ambon beberapa waktu kemarin juga tujuannya sama, yakni mengejar target-target simbol agama Islam dan Kristen untuk memperkeruh suasana.
"Sama-sama yang dikejar Islam dan Kristen sama-sama merah dan putih SOPnya juga sama memancing dari tempat peribadatan sama SOPnya mulai dari Poso, Ambon termasuk Solo sama jadi saya berpikir pola pikirnya sama,"jelasnya.
Saat disinggung apakah kejadian meledaknya bom di Gereja Bethel Injil di Solo, Jawa Tengah, Mardigu mengatakan hal itu memang karena adanya miss bukan dibuat-buat.
"Saya percaya itu miss, karena enggak ada niatan membuat ini terjadi saya yakin karena apa saya sudah ketemu ini figur-figur satu-satu yang diatas mengatakan memang kecolongan,"pungkasnya.