Bom Bunuh Diri Solo
Jenis Bom Solo dan Ambon Beda
Polri menyatakan secara fisik dan material, jenis bom yang ditemukan di Ambon dan Solo, berbeda.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyatakan secara fisik dan material, jenis bom yang ditemukan di Ambon dan Solo, berbeda.
"(Jenisnya) beda. Kalau di sana (Ambon) kan diameternya 4 cm, panjang 10 cm. Kalau bom (Solo) itu kan bom cangklongan, terdiri dari beberapa pipa tipis, seperti (bom) M Syarif (di Cirebon)," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/9/2011).
Sebagaimana diberitakan, dua bom rakitan meledak di Ambon sebelum ledakan bom bunuh diri Ahmad Yosepa Hayat di gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah, pada 25 September 2011. Ambon kembali mendapat teror dengaan temuan dua bom rakitan lainnya di depan gereja, setelah bom Solo tersebut.
Menurut Anton, jenis keempat bom rakitan di Ambon tersebut adalah sama. Komponen bom itu terdiri dari casing besi, berdiameter 4 cm, panjang 10 cm, dengan isi black powder serta sumbu dari bambu isian korek api.
Sementara bom yang digunakan Hayat di Solo adalah bom pipa yang dirakit melilit perutnya. Komponen bom ini terdiri dari bom pipa, baterai 9 volt, saklar on-off, lakban, kabel-kabel, dan gotri seperti paku dan mur.
Diakui kepolisian, bahwa bom Hayat ini adalah sisa bom yang dipakai Syarif dalam aksi bom bunuh diri di masjid Adz-Zikro Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, pada 15 April 2011 lalu. Masih tersisa 7 bom pipa yang dibawa empat rekan Syarif dan Hayat lainnya.