Bom Bunuh Diri Solo
Tifatul akan Lacak Situs-situs yang Diakses Pelaku Bom
Tifatul mengatakan, pihaknya akan melacak situs-situs yang diduga menyebarkan hasutan berbuat kekerasan tersebut

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Gaya Lufityanti
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring akan melacak situs-situs yang dibuka oleh pelaku bom bunuh diri di GBIS Kepundon Solo, Minggu (25/9/2011).
Tifatul mengatakan, pihaknya akan melacak situs-situs yang diduga menyebarkan hasutan berbuat kekerasan tersebut.
Dengan bisa diaksesnya situs-situs yang berbau kekerasan tersebut, Tifatul justru mempertanyakan ijin warnet yang dikunjungi pelaku. "Setiap warnet kan punya ijin frekuensi, kok warnet itu bisa mengakses situs yang berbau kekerasan?" tanyanya saat menggelar jumpa pers 1st ICT USO Expo and Conference di Jogja Expo Center, Senin (26/9/2011).
Bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, pihaknya melaporkan sudah memblokir 300 dari 900 situs yang berbau kekerasan. "Ini sudah on progress," ujarnya.
Ia mengatakan, upaya pemblokiran ini merupakan satu cara untuk mencegah adanya penghasutan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun, ia menegaskan tidak semua situs akan diblokir, melainkan hanya situs yang dianggap berbahaya saja.
Namun menurutnya tindakan teror tak sepenuhnya dampak hasutan di internet. Ia menegaskan, internet hanya menjadi satu upaya sekelompok orang untuk menghasut pembacanya. "Terorisme itu adalah kesalahan orang memahami agama, bukan internet," tegasnya lagi.