Bom Bunuh Diri Solo
Polisi Cocokkan Bom Solo dan Cirebon
Kepolisian mencocokkan karakteristik dan material bom di gereja Kepunton Solo dengan bahan peledak bom bunuh diri M Syarif

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian mencocokkan karakteristik dan material bom di gereja Kepunton Solo dengan bahan peledak bom bunuh diri M Syarif di Mapolresta Cirebon serta temuan sejumlah bahan peledak kelompoknya.
"Ini akan kita bandingkan dengan yang kita temukan di Cirebon, termasuk bom pipa yang di sungai (Soka) itu," kata Kabag Penum Polri, Kombes (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/9/2011).
Saat rilis di Mapolresta Cirebon, 19 Mei 2011 lalu, Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, menyatakan kepolisian 22 bom rompi dari rumah mertua M Syarif di Majalengka dan dari kontrakan Ishak di Cirebon. Ditemukan juga 7 bom sisa kelompok Syarif di Sungai Soka Cirebon, yang satu bom di antaranya meledak di TKP, Masjid Az-Zikro, Mapolresta Cirebon.
Kepolisian mencatat masih tersisa 15 bom yang dibawa 5 anggota kelompok Syarif, termasuk oleh "calon pengantin" Ahmad Yosepa Hayat. "Dari beberapa waktu itu distribusi bom yang ada, kan ada yang dibuang ke sungai, ada yang dibawa oleh beberapa orang. Itu akan kita coba dandingkan," ujarnya.
Meski bahan peledak di gereja di Kepunton diduga terkait dengan bom rakitan di Cirebon, lanjut Boy, kepastian jenis dan karakteristiknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim Puslabfor Polri.