Bom Bunuh Diri Solo
Saksi Mata Cium Belerang Usai Ledakan
Sarbiyanto Setiawan kaget bukan kepalang. Dari jarak 100 meter, di atas sepeda motornya, Sarbiyanto sudah mendengar ledakan dari GBIS Kepunton

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sarbiyanto Setiawan kaget bukan kepalang. Dari jarak 100 meter, di atas sepeda motornya, Sarbiyanto sudah mendengar ledakan berasal dari GBIS Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo, Minggu (25/9/2011).
"Pas melintas di depan gereja, ada semacam sesuatu berhamburan. Baunya menyengat seperti belerang," ujar Sarbiyanto kepada Tribunnews.com. Ia mengaku, pagi itu baru selesai mencari sarapan pagi.
Hanya hitungan detik setelah bom meledak, para jemaat dari dalam gereja berhamburan keluar. Mereka panik, berteriak. Suasananya seperti orang menyelamatkan diri dari gempa bumi.
"Waktu itu di pintu utama sudah banyak orang tergeletak. Sekitar puluhan orang jumlahnya. Mereka terjatuh dan ada yang luka parah. Kemungkinan terinjak juga," imbuh Sarbi.
Pagi tadi, sekitar pukul 11.00 WIB, seorang pria tak diketahui identitasnya, meledakkan diri. Dari foto yang beredar, kondisi pria yang diduga kuat pelaku, mengenaskan.
Sebuah bom meledak di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo, Minggu (25/9/2011). Satu orang tewas, diduga kuat pelakunya. Belasan lain luka-luka.
Ledakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, seusai para jamaah gereja melaksanakan kebaktian kedua. (*)