Bom Bunuh Diri Solo
HMI: Umat Beragama di Indonesia Jangan Terprovokasi
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mewakili seluruh mahasiswa islam di Indonesia, mengecam tindakan terorisme

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mewakili seluruh mahasiswa islam di Indonesia, mengecam tindakan terorisme yang mengatasnamakan agama. Kecaman itu keluar menyusul terulangnya aksi bom bunuh diri di tempat ibadah. Kali ini, ledakan bom bunuh diri mengguncang Gereja Bethel Injili Sepenuh (GBIS), Kepunton Solo, Jawa Tengah, Minggu, (25/9/2011)
"Kami mewakili mahasiswa islam di Indonesia sangat mengutuk keras adanya aksi terosisme tersebut yang mengatasnamakan agama," ujar Ketua Umum PB HMI Noer Fajrieanyah pada konferensi pers yang digelar di sekretariat HMI, Jalan Diponegoro No 16, Menteng, Jakarta Pusat
Noer juga menyebutkan kesepakatan sikap mahasiswa islam dalam merespon kejadian terosrisme tersebut.
"Kami mengutuk siapapun aktor yang melatar belakangi layar kejadian bom bunuh diri di GBSI, Solo. Melihat bahwa upaya bom bunuh diri di GBSI solo adalah upaya makar. Mendesak kepala intelejen dan Polri untuk segera tanggap dan cekatan mengusut tuntas persoalan kebangsaan ini, serta meminta agar seluruh umat beragama di Indonesia tidak terprovokasi dengan kejadian bom bunuh diri di GBSI," ujar Noer Fadjrieansyah.