Sabtu, 4 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Solo

Aksi Bom Solo Bukti Pemerintah Gagal

emerintah dinilai gagal dalam menjaga keamanan terkait aksi bom bunuh diri bom bunuh diri di Gereja Betel Injil Sepenuh

zoom-inlihat foto Aksi Bom Solo Bukti Pemerintah Gagal
bb
Foto pria yang diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Kepunton Jl. AR Hakim Solo, Minggu (24/9/2011). Foto ini beredar lewat jaringan BlackBerry

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dinilai gagal dalam menjaga keamanan terkait aksi bom bunuh diri bom bunuh diri di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Minggu (25/9/2011).

"Pihak keamanan kembali kecolongan setelah terjadi bom bunuh diri yang memakan korban," kata Sekretaris Jenderal  Lingkar Studi Mahasiswa (LISUMA) Indonesia, Dhika Yudistira dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com.

Menurut LISUMA, masyarakat sudah sangat lelah mendapatkan keadaan seperti ini, kasus bom selalu terjadi dimana-dimana. Apalagi, teror bom sepertinya tidak pernah tuntas di Indonesia.

"Seharusnya bukan hanya mengutuk dan berkata prihatin, akan tetapi saatnya pemerintah segera menuntaskan permasalahan- permasalah di negeri ini, sehingga masyarakat tidak merasa terancam dengan kasus bom kembali," kata Dhika

Kasus bom, lanjut Dhika, merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah selain masalah korupsi dan  tingkat kesejahteraan masyarakat dan permasalahan lainnya.  

"Apabila tidak segera diselesaikan akan membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangatlah kecil," katanya.

Dhika melihat kasus bom bunuh diri sebagai upaya memprovokasi antarumat beragama seperti terjadi di Ambon. Karena itu, dia menuntut polisi segera mengusut tuntas kasus bom Solo.

"Meminta pihak kepolisian agar lebih meningkatkan intensitasnya dalam menjaga keamana agar tidak terjadi kembali tragedi ledakan bom seperti ini kembali," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved