Penangkapan Pejabat Kemennakertrans
Selamatkan Muhaimin, PKB Dikabarkan 'Ngemis' ke Demokrat
Terjerat kasus korupsi terlebih lagi dialami oleh partai politik merupakan kerugian besar. Kredibilitas partai tersebut jatuh dan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjerat kasus korupsi terlebih lagi dialami oleh partai politik merupakan kerugian besar. Kredibilitas partai tersebut jatuh dan elektabilitasnya akan terjun bebas ke bawah, alhasil di kemudian hari ditemui kegagalan di ajang pemilu.
Hal itulah yang saat ini sedang menerpa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), lantaran terus disudutkan karena kasus suap proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) yang melibatkan para kadernya termasuk dugaan dana mengalir ke Ketua Umum Muhaimin Iskandar.
Demi menyelamatkan wajahnya dari rasa malu, Partai Kebangkitan Bangsa dikabarkan "ngemis" kepada Partai Demokrat (PD) agar bisa menyelamatkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam kasus suap Kemenakertrans sebesar Rp 1,5 miliar.
"Pernah ada yang minta tolong agar PD bantu PKB. Abang tolonglah, kita kan sama-sama di Sekretariat Gabungan. Saya bilang, bila ada fakta hukum dan bukti yang kuat, saya mau bilang apa," ujar Ketua DPP Bidang Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/9/2011)
Ketika ditanya siapa yang meminta tolong tersebut, Ruhut enggan menyebutkan,
"Adalah, pokoknya dari fraksi PKB juga. Ada yang minta tolong ke PD dan itu awal kejadian. Saya hormati itu," jelasnya.
Hal itu, buat Partai Demokrat dianggap Ruhut tidak akan berpengaruh besar, termasuk untuk menyelamatkan Muhaimin. Pasalnya, perkara itu sudah masuk ke dalam ranah hukum dan tidak bisa diintervensi oleh siapapun.
"PD siapapun, jangankan orang luar, kader PD sendiri tak dilindungi. Semua yang punya bukti dan fakta hukum, Demokrat tak akan lindungi," pungkasnya.