Lily Wahid: Masak Kiai Minta Duit?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adik kandung Gus Dur Lily Wahid mengaku miris melihat sebuah pemberitaan di salah satu media nasional yang memberitakan soal kasus dugaan suap di Kemennakertrans. Lily Wahid seakan tak percaya begitu terungkap, jatah fee disebutkan untuk para kiai.

"Masak kiai minta duit? Kasian sekali kiai-kiai. Kalau di komunitas NU, salam tempel itu biasa. Kalau kiai minta uang, nggak pernah Kiai yang bener, nggak pantas minta uang. Kalau dipakai alasan kiai minta uang nggak ada alasan. Tak mungkin, kiai minta uang. Kalau salam tempel, salam takzim itu biasa," kata Lily Wahid saat menggelar jumpa pers di DPR, Selasa (13/09/2011).

Lily kemudian memberikan argumentasinya soal pernyataannya terkait gedung baru DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Lily menegaskan kembali, apa yang ia ketahui, PKB tak memiliki banyak uang.

"Fraksinya saja baru dua tahun di DPR. Kalau dibilang uang beli gedung dari uang saweran saya nggak yakin. Saya sebagai anggota DPR, dipotong ke partai Rp 12 juta. Uang itu, untuk biaya operasional partai yang kemudian dikumpulkan, mungkin iya," tutur Lily.

"Periode ini, kan baru dua tahun berjalan. Apa mungkin dalam dua tahun bisa kumpulkan miliaran. Anggota PKB di DPR cuma 28 orang, dan anggota DPRD-nya setahu saya sudah berkurang. Makanya, kalau saya dipanggil polisi, saya minta keuangan partai diselidiki," Lily Wahid menegaskan.