Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa Singkil

Theresia Tewas Demi Selamatkan Bayinya dari Petaka Gempa

Bayi berumur tiga minggu yang berhasil diselamatkan, ibunya, almarhumah Theresia Tionom Silaban, akhirnya dibaptis pendeta

Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Theresia Tewas Demi Selamatkan Bayinya dari Petaka Gempa
/SERAMBI/KHALIDIN
Aparat TNI dari Kodim 0109 Aceh Singkil membantu masyarakat untuk memperbaiki bangunan Masjid Almuhajirin di Desa Cipare pare Timur, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Rabu (7/9/2011) yang ambruk akibat diguncang bencana gempa bumi 6,7 skala richter, Selasa (7/9/2011) lalu. (SERAMBI/KHALIDIN)

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bayi berumur tiga minggu yang berhasil diselamatkan, ibunya, almarhumah Theresia Tionom Silaban, akhirnya dibaptis pendeta HKBP Ojak Sihite di RSUD Dairi, Rabu (7/9/2011). Si bayi ini menyandang nama Daniel Sabar Togu Brilian Muktar.

Nama Daniel Sabar Togu merupakan nama dua dokter yang merawatnya di RSUD Dairi. Sedangkan nama Brilian Muktar diambil dari nama anggota DPRD Sumut Brilian Mokhtar, yang ikut mengurus pengobatan si bocah di RSUP Adam Malik.      

Theresia akhirnya meninggal untuk menyelamatkan si bayi dari reruntuhan dinding rumah orangtuanya di Desa Kaban Julu, Lau Parira, Dairi saat gempa terjadi.

Daniel akhirnya dirujuk ke RSUP Adam Malik untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Si bocah akan menjalani scanning kepala hari ini.   

Bupati Pakpak Bharat Remigo Berutu mengatakan gempa Selasa dini hari mengakibatkan kerugian sekitar Rp 75 miliar di wilayahnya.
"Kerugian ini merupakan nilai aset yang rusak akibat gempa saja. Ini data hingga Rabu sore," katanya saat dihubungi Tribun melalui ponselnya, Rabu (7/9/2011) sore.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved