Ramadhan 2011
12 Komoditi Susul Kenaikan Harga Daging dan Beras
Tak hanya komoditi daging dan beras yang mengalami kenaikan harga saat bulan Ramadhan tahun ini, 12 komoditi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya komoditi daging dan beras yang mengalami kenaikan harga saat bulan Ramadhan tahun ini, 12 komoditi lainnya juga mengalami kenaikan harga cukup tinggi yang tentunya mempengaruhi tingkat inflasi di Jakarta.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI, Agus Suherman, yang mengatakan 12 komoditi tersebut seperti emas perhiasan (0,048 persen), telur ayam ras (0,042 persen), kontrak rumah (0,021 persen), rokok kretek filter (0,014 persen), buku tulis bergaris (0,012 persen), seragam anak sekolah (0,010 persen), kentang (0,010 persen), nasi (0,008 persen), daging sapi (0,007 persen), rokok kretek (0,006 persen), pendingin ruangan (0,005 persen) dan ketimun (0,005 persen).
"Harga barang dikelompok pendidikan naik karena adanya kenaikan harga buku tulis bergaris dan seragam anak sekolah. Ini disebabkan karena memasuki tahun ajaran baru, sehingga permintaan meningkat dan mengakibatkan harga naik," ujar Agus, Senin (1/8/2011). Dikatakannya, Pemprov DKI perlu melakukan langkah-langkah tertentu agar harga komoditi-komoditi tersebut tidak melambung di bulan-bulan berikutnya.
"Seperti harga daging dan beras, itu perlu ditekan. Saya mengharapkan Pemprov DKI juga melakukan operasi pasar khususnya pada beras agar dapat mengurangi spekulan beras," ucapnya. Dijelaskannya, dari 66 kota yang diteliti pada Juli 2011, ada 65 kota yang mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yakni Manokwari sebesar 2,56 persen, sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah yaitu Banjarmasin sebesar 0,03 persen. Jakarta sendiri menempati urutan ke-44 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
"Saat ini hanya satu kelompok yang mengalami penurunan harga atau indeks yaitu kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen. Harga barang dalam kelompok ini turun karena harga pertamax turun," imbuhnya.