Ramadhan 2011
Komnas Perlindungan Anak Imbau Stop Iklan Rokok Selama Ramadhan
Komnas Perlindungan Anak meminta stasiun televisi tidak meyiarkan iklan rokok selama Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan puasa yang diperkirakan akan mulai dilaksanakan pada esok hari, Senin (1/8/2011), membuat Komnas Perlindungan Anak merasa perlu menyampaikan imbauan. Komnas Perlindungan Anak meminta stasiun televisi tidak meyiarkan iklan rokok selama Ramadhan.
Communication Officer Komnas Perlindungan Anak, Rara Peni Asih, mengatakan saat Ramadhan seluruh stasiun televisi menyajikan berbagai program Ramadhan yang menarik untuk ditonton. Menurutnya saat yang paling penting dan strategis adalah menjelang waktu imsak dan buka puasa, karena pada jam tersebut warga yang di dalamnya termasuk anak-anak
menonton televisi untuk menantikan waktu imsak atau berbuka puasa.
"Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Komnas Perlindungan Anak pada tahun 2007-2010, industri rokok memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan untuk mempromosikan produknya ke masyarakat luas termasuk anak-anak dengan menggunakan tema-tema religi dalam iklan di televisi dan mensponsori program-program Ramadhan di televisi. Misalnya seperti kultum menjelang buka puasa dan acara menjelang imsak," ujar Rara, Minggu (31/7/2011).
Dijelaskannya, cara yang dilakukan biasanya dengan memunculkan logo ataupun brand image perusahaan rokok pada saat kultum berlangsung. Dan pada akhir kultum biasanya dilanjutkan dengan narasi "dipersembahkan oleh...(menyebut nama rokok/perusahaan rokok), kemudian diikuti dengan "iklan layanan masyarakat" versi rokok/perusahaan rokok.
"Konfirmasi yang kami dapatkan dari beberapa ustad pengisi acara Ramadhan pada tahun 2009 dan 2010, mereka mengatakan tidak mengetahui apabila figur dan ketokohan mereka dimanfaatkan industri rokok untuk membangun dan menguatkan citra positif produk rokok tersebut di mata masyarakat. Perusahaan rokok melekatkan citranya pada saat momen Ramadhan pada sosok ulama yang mengisi acara tersebut," imbuhnya.