Sabtu, 4 Oktober 2025

TKW Dipancung di Arab Saudi

Keluarga Mulai Tak Percaya Ruyati Telah Dikubur

Putri sulung Ruyati, Een Nuraini, mengatakan bahwa kini keluarga mulai tidak percaya dengan pengakuan pemerintah

Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Keluarga Mulai Tak Percaya Ruyati Telah Dikubur
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Anak Ruyati, Een Nuraini, didampingi Ketua Migrant Care, Anis Hidayat, mengadukan persoalan yang menimpa Ruyati kepada Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2011). Een meminta jenazah ibunya yang dihukum pancung di Arab Saudi dapat dipulangkan dan meminta keadilan ditegakkan, jangan hanya pembantu yang dihukum pancung tetapi juga majikan yang telah melakukan kesewenang-wenangan terhadap buruh migrant. (Tribunnews.com/herudin)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perlahan kabar mengenai TKW asal Kampung Ceger, Sukatani, Bekasi, Ruyati binti Satubi yang tewas akibat hukuman pancung di tanah Arab mulai ditelan bumi. Padahal, hingga kini masih menyisakan pertanyaan mendalam bagi keluarga.

Putri sulung Ruyati, Een Nuraini, mengatakan bahwa kini keluarga mulai tidak percaya dengan pengakuan pemerintah (BNP2TKI) yang menyatakan bahwa almarhumah Ruyati telah dikubur di sebelah kuburan istri Nabi Muhammad SAW, Siti Khadijah. "Ibu saya kan hanya TKW, kayaknya tidak mungkin kalau sebegitu terhormatnya, kecuali kalau keluarga raja," ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (26/7/2011).

Ketidakpercayaan keluarga semakin bertambah ketika mendapat cerita seputar pengalaman selama menjadi TKI dari para tetangga. Een menyebut, tak jarang jenazah di Arab yang dibuang di suatu tempat untuk melarikan jejak.

"Tetangga saya kan juga ada yang TKI. Saya mendapat cerita dari mereka bahwa banyak juga jenazah di sana (Arab) di buang seperti ayam. Ya Allah, jangan-jangan ibu saya seperti itu," imbuhnya.

Tak pelak, naluri sebagai anak pasti tidak menginginkan perlakuan seperti binatang tersebut dialami oleh salah satu anggota keluarganya, terlebih ibu kandung.

Oleh karenanya, ia dan keluarga tetap mendesak pemerintah untuk segera menemukan dan memulangkan jenazah Ruyati. "Saya tidak minta apa-apa, cukup pulangkan jenazah ibu saya," tandasnya terbata-bata.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved