TKW Dipancung di Arab Saudi
Pemerintah Dideadline 1 Minggu Selesaikan Kasus Ruyati
Staf Advokasi Migrat Care, Nining Gunarsih menegaskan pihaknya memberikan waktu satu minggu
Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Advokasi Migrat Care, Nining Gunarsih menegaskan pihaknya memberikan waktu satu minggu bagi pemerintah untuk menyelesaikan nasib jenazah TKW asal Kampung Ceger, Sukatani, Bekasi, Ruyati binti Satubi.
"Kami sudah mengirimkan surat kuasa permohonan pemulangan jenazah dari keluarga kepada pemerintah. Kami mendesak agar pemerintah segera menindaklanjuti proses pemulangan jenazah ibu Ruyati," desak Nining saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (15/7/2011).
Nining kembali menegaskan, jika dalam satu minggu tidak ada kabar dari pemerintah, maka Tim Masyarakat Sipil yang dimotori Migrat Care akan berangkat ke Arab Saudi untuk menindaklanjuti, bukan hanya masalah Ruyati, melainkan berbagai persoalan yang menimpa para TKI di tanah Arab.
Ia mengungkapkan, dana keberangkatan Tim Masyarakat Sipil ini berasal dari hasil pengumpulan koin Rp 1000 bagi pemulangan para TKI yang terlantar di Arab belum lama ini. Namun hasil pengumpulan koin tersebut tidak digunakan, lantaran pemerintah telah memulangkan mereka terlebih dahulu.
"Jadi uangnya masih terkumpul disini. Oleh karena itu, kami akan meminta persetujuan dari 60 lembaga dan masyarakat sipil yang terkait dengan pengumpulan koin untuk digunakan oleh tim ke Arab, karena kami masih menengarai adanya 23 TKI kita yang tinggal menunggu waktu pemancungan," katanya.