Minggu, 5 Oktober 2025

Balada TKW di Negeri Arab

JK: Lima Tahun Dari Sekarang Hentikan Pengiriman TKI

Namun, penghentian pengiriman TKI tersebut pun tentu juga harus diiringi dengan perbaikan infrastruktur

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto JK: Lima Tahun Dari Sekarang Hentikan Pengiriman TKI
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Puluhan aktivis LSM pemerhati masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dan berbagai LSM lainnya berunjukrasa di depan Kedubes Arab Saudi Jakarta Timur mengecam hukuman pancung kepada tenaga kerja wanita (TKW), Ruyati binti Satubi, Selasa (21/6/2011). Unjukrasa yang juga diikuti putri sulung Ruyati, Een Nuraini, meminta pemerintah mengusir Dubes Arab Saudi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla periode 2005-2009, Jusuf Kalla, meminta kepada pemerintah untuk menghentikan pengiriman TKI dan memperbaiki infrastruktur serta dipenuhinya kebutuhan listrik masyarakat, supaya banyak tersedia lapangan pekerjaan di Indonesia.

"Memang harus lima tahun dari sekarang hentikan. Jadi tidak ada lagi TKI yang menjadi pembantu rumah tangga di luar negeri," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Istora Senayan Jakarta, Jumat (15/7/2011).

Namun, penghentian pengiriman TKI tersebut pun tentu juga harus diiringi dengan perbaikan infrastruktur dan ketersediaan listri yang cukup di Indonesia supaya tersedia lapangan kerja yang banyak.

"90 persen TKI itu berasal dari Jawa, kenapa ini terjadi? karena daerah pedesaan tiap rumah tangga paling tinggi punya 1/4 hektar lahan yang sanggup memenuhi kebutuhan dua orang saja. Jadi yang lain harus bekerja di industri. Tapi masalahnya perkembangan manufakturnya kan tidak secepat yang kita inginkan, karena listrik kurang dan jaringan infrastruktur," papar JK.

Ia melihat, bila ada perbaikan listrik dan infrastruktur di Jawa sehingga menjadi kuat perekonomiannya, tentu saja Indonesia tidak perlu lagi mengirim TKI ke luar negeri. "Jadi pengiriman TKI ke luar negeri ini harus dihentikan. Kita sanggup. Yang penting sumber masalahnya kita hentikan," ucap JK.

Belakangan ini banyak sekali TKI yang bermasalah di luar negeri. Bahkan para pahlawan devisa ini pun kerap kali terancaman hukuman penjara bahkan hukuman pancung di luar negeri. "Tidak semua TKI bermasalah, yang terpenting adalah jangan membuat masalah," ucap JK.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved