TKW Dipancung di Arab Saudi
Pemerintah Lamban Tangani Kasus Kematian TKI
Pemerintah dianggap lamban dalam tangani kasus Ernawaty (16), Tenaga Kerja Indonesia asal Kudus yang tewas di Hail,

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dianggap lamban dalam tangani kasus Ernawaty (16), Tenaga Kerja Indonesia asal Kudus yang tewas di Hail, 700 kilometer dari Ryad, pada 10 Februari lalu.
Yenni Larasati (35), kakak perempuan Erna, saat ditemui wartawan di Sekretariat Migrant Care, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (28/06/2011), mengatakan bahwa adiknya sudah mengaku mengalami penganiayaan sejak Juli tahun lalu.
Pada 1 February lalu, Ernawaty untuk terakhir kalinya menghubungi Yenni, sembari menangis ia menceritakan bahwa ia hendak diperkosa oleh teman kencan majikannya.
"Dia bilang kak tolong jaga bapak sam ibu, saya sudah tidak kuat lagi" tutur Yenni mengulangi perkataan Erna.
Hari itu juga, Yenni melaporkan hal tersebut ke pihak Kementrian Luar Negri (Kemenlu). Namun tidak ada jawaban memuaskan yang ia terima. Hingga akhirnya pada 10 Februari lalu, salah seorang teman Erna sesawa TKI bernama Misse, bahwa Erna telah meninggal.
"Baru setelahnya pihak Kemenlu menyampaikan bela sungkawa, tapi tidak ada penyesalan dari mereka" tambahnya.
Menurut Yenni jika pihak Kemenlu tanggap setelah pelaporan pertamanya, kemungkinan besar nyawa Erna bisa tertolong. Bahkan setelah sang adik meninggal, pihak Kemenlu juga masih lamban dalam menangani kasus kematian Erna.
Setelah tiga bulan selang kematian Erna, pemerintah belum juga mengusahakan otopsi atas jenazah Erna. Padahal pihak pemerintahan Riyad telah menyimpulkan bahwa Erna meninggal karena menenggak racun.