TKW Dipancung di Arab Saudi
Anak Ruyati: Saya Nggak Terima Ibu Diperlakukan Mirip Binatang
Een Nuaraini yang tak lain adalah putri sulung dari TKW asal Kampung Ceger, Sukatani, Bekasi, Ruyati mengungkapkan rasa keterpukulannya
Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Een Nuaraini yang tak lain adalah putri sulung dari TKW asal Kampung Ceger, Sukatani, Bekasi, Ruyati mengungkapkan rasa keterpukulannya setelah mendengar kejadian yang dialami oleh ibunya yang tewas akibat hukuman pancung.
Ia tidak terima jika ibunya yang telah menjadi TKW sejak tahun 1998 ini diperlakukan seperti itu
"Saya sangat terpukul, saya nggak terima ibu saya diperlakukan seperti binatang," tegasnya di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Senin (27/6/2011).
Ia meminta agar kejadian ini cukup dialami oleh keluarganya. Karena peristiwa tersebut sangat menyakitkan perasaan keluarga. Dan jangan sampai terjadi kepada keluarga yang lain.
"Saya rasa semua punya ibu, bayangkan seandainya orangtuanya punya nasib seperti ibu saya, pasti merasakan apa yang saya rasakan," ucapnya seraya mengusap air matanya.
"Sebaiknya hentikan saja pengiriman TKW. Cukup ibu saya yang terakhir, masa manusia dipotong seperti binatang," tukasnya.