TKW Dipancung di Arab Saudi
TKW Majalengka Curhati Muhaimin
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar tak menyangka akan berhadapan dengan mantan tenaga kerja wanita Indonesia di Kuwait
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar tak menyangka akan berhadapan dengan mantan tenaga kerja wanita Indonesia di Kuwait, Imas. Tak mau melepas kesempatan, Imas melampiaskan curahan hatinya selama menjadi TKI.
"Saya bekerja di Kuwait berangkat lewat PT Bahana Timur Megah. Majikan saya tidak baik, saya dipukulin terur, ditendang-tendangan seperti bola. Saya disuruh ke agensi terus dijual lagi," cerita Imas pada diskusi Ruyati dan Harga Diri Negeri, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (25/6/2011).
Imas, pekerja asal Majalengka Jawa Barat tersebut, datang bersama aktifis Migrant Care. Kini, Imas tak lagi menjadi TKI. Menurutnya, kontrak yang ia terima dari PT yang memberangkatkannya ke Kuwait tak sesuai kontrak.
Sementara itu, Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin mengaku dan berjanji kepada Imas untuk mengejar PT yang memberangkatkannya. "Kita akan kejar swasta yang melakukan itu. Ini merupakan model tidak jelas dari kontrak TKI," ujar Muhaimin.
Muhaimin mengaku, keberangkatan TKI tanpa kontrak jelas yang diterima dari PJTKI adalah modus lama. Model seperti ini pula yang membuat banyak TKI kita bisa pindah kerja dari satu tempat ke tempat yang lain. Ia meyakinkan hal itu sudah berubah.