TKW Dipancung di Arab Saudi
Menag: Masalah TKI Tak Pengaruhi Program Haji Indonesia
Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan permasalah TKI tidak akan mempengaruhi program Haji Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan permasalah TKI tidak akan mempengaruhi program Haji Indonesia pada tahun ini. Sebab, menurutnya, tidak ada hubungan antara masalah TKI dan Haji.
"Enggak ada hubungan sama haji, tidak akan berpengaruh," ungkap Suryadharma saat ditemui di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Jumat (24/6/2011).
Suryadharma juga mengatakan desakan agar Indonesia memboikot Haji tidak mungkin terwujud. Menyusul ramai perbincangan mengenai masalah TKI, menteri dari Partai Persatuan Pembangunan itu meminta persoalan di tempat lain jangan ditarik-tarik persoalan di tempat lainnya lagi.
"Persoalan itu akan menjadi besar, tidak menguntungkan," katanya. "Haji sangat baik. Hubungan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi berkaitan haji sudah baik, jangan diseret-seret karena ada masalah lain," tegas Suryadharma.
Lebih lanjut, Suryadharma tidak memungkiri jika banyak WNI Overstayer di Arab Saudi yang sebelumnya datang menggunakan jalur umroh dan haji. Pemerintah, khususnya Kemenag, terus berupaya untuk mengantisipasi hal tersebut. Salah satu bentuk antisipasinya, Suryadharma mengaku sedang menyusun langkah bersama Kementerian Hukum dan HAM.
Suryadharma menjelaskan pencegahaan yang terbaik bagi orang yang pergi keluar negeri itu ada di Imigrasi. Tapi sehubungan dengan haji dan umroh, Imigrasi tidak bisa mencegah setiap warga negara yang telah memiliki visa.
"Sekarang bagaimana menyaringnya. Tidak semua orang pergi umroh kemudian overstayer. Yang jelas ada beberapa orang yang ada seperti itu. Sekarang bagaimana itu bisa disaring?" katanya.
"Kita sekarang ini sedang memikirkan cara yang paling efektif. Sementara ada pikran kan umroh dan haji itu diberangkatkan ole biro perjalanan. yah, mereka harus memberitahukan sekurang-kurangnya atau izin ke kemenag berapa orang yg diberangkatkan," ujar Suryadharma.
"Lalu pulangnya dia harus lapor berapa orang. Misalnya dia bawa 50 lalu pulang 45. Kemana sisanya," imbuhnya.