TKW Dipancung di Arab Saudi
Haru Biru Pertemuan Dua Keluarga Korban Kekejaman Tanah Arab
Pada saat gelaran tahlilan ke tujuh almarhumah Ruyati binti Satubi yang dihukum pancung di negeri Arab dipertontonkan dengan

Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi dan Olan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada saat gelaran tahlilan ke tujuh almarhumah Ruyati binti Satubi yang dihukum pancung di negeri Arab dipertontonkan dengan pertemuan dua keluarga korban kekejaman di tanah Arab, Jumat (24/6/2011) malam.
Mereka adalah Een Nuraini, putri sulung Ruyati dan Yeni Lestari yang tak lain kakak kandung Ernawati seorang TKW asal Kudus yang tewas akibat kekerasan oleh majikannya.
Yeni yang kini tinggal di Tanjung Pinang, Batam, sengaja datang ke Jakarta untuk menuntut agar jenazah sang adik bisa segera dipulangkan ke kampung halaman, sama seperti harapan kelurga Ruyati yang mendesak agar jenazahnya segera di bawa pulang ke tanah air.
"Saya berangkat tadi pagi dan langsung migran care," terang Yeni kepada tribunnews.com.
Dari kantor Migran Care, tepatnya pukul 16.00 Wib, Yeni beserta perwakilan Migran Care dan rombongan berangkat ke kediaman Ruyati yang akan menggelar tahlilan.
Setibanya di kediaman Ruyati di Kampung Ceger, Sukatani, Bekasi, Een dan Yeni bertemu seraya saling tukar cerita kisah pilu yang menimpa anggota keluarganya yang berstatus TKW di negeri padang pasir itu.
Di atas kursi plastik warna hijau, kedua duduk bersebelahan. Meski baru pertama kali bertemu, keakraban Een dan Yeni tampak begitu jelas.
"Kami ini sama-sama keluarga korban ketidakadilan di Arab," ujar Yeni.
Dalam perbincangan itu, Yeni terlihat lebih banyak bercerita kisah pilunya, sementara Een yang mengenakan kemeja dan jilbab serba hitam lebih banyak mendengar ucapan Yeni. Hingga pada akhirnya, Yeni menunjukkan sebuah foto bergambar Ernawati.
"Oh ini ya, manis sekali," kata Een. Setelah itu perbincangan antara keduanya kembali terjadi.
"Saya datang ke sini juga ingin bersimpati kepada keluarga almarhumah ibu Ruyati. Dan juga menuntut agar pemerintah juga bisa memulangkan adik saya," imbuh Yeni.