Sabtu, 4 Oktober 2025

TKW Dipancung di Arab Saudi

DPR: Menlu Harus Segera Klarifikasi Soal Kebohongannya

Marty Natalegawa didesak segera mengklarifikasi pernyataan bohongnya terkait permintaan maaf Arab saudi atas kasus tewasnya TKI Ruyati.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto DPR: Menlu Harus Segera Klarifikasi Soal Kebohongannya
Kompas
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa didesak segera melakukan klarifikasi soal pernyataan bohongnya terkait permintaan maaf atas kasus tewasnya TKI Ruyati di Arab Saudi.

"Menlu harus segera klarifikasi soal ini, agar tidak muncul tudingan Menlu lakukan kebohongan publik,"ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat(24/6/2011).

Menurut Mahfudz, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia diminta pula harus menunjukkan sikap perhatian dan empati terhadap kasus-kasus Tenaga Kerja Indonesia(TKI). Karena warga Arab Saudi juga memiliki andil terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap TKI.

"Dubes Saudi juga harus tunjukkan perhatian dan empati terhadap kasus-kasus TKI karena warga Saudi juga punya andil terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap TKI," pungkasnya.

Sebelumnya Kedubes Arab Saudi melansir bahwa Menlu Marty telah berbohong. Kedubes Arab lewat pernyataan pers menyatakan Dubes Arab tidak pernah menyatakan permintaan maaf karena eksekusi pancung Ruyati dilakukan tanpa pemberitahuan.

"Dubes Arab tidak menyampaikan permintaan maaf kerajaan Arab karena tidak memberitahukan eksekusi hukuman Ruyati binti Satubi kepada Kedubes RI di Riyadh. Dia juga tidak mengatakan kepada Menlu RI bahwa Arab lalai dalam melaksanakan eksekusi (prosedur)," tulis Kedubes Arab.

"Yang dikatakan Dubes adalah dia akan menyampaikan keinginan Menlu RI terkait kasus Ruyati kepada pemerintah Arab dan menyampaikan surat Menlu RI kepada Menlu Arab Pangerang Saud Al-Faisal," lanjutnya.

Ruyati tewas setelah dipancung karena membunuh majikannya pada akhir pekan lalu. TIdak ada pemberitahuan saat pemerintah Arab Saudi hendak melakukan eksekusi pancung tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved