Sabtu, 4 Oktober 2025

TKW Dipancung di Arab Saudi

BNP2TKI, Menakertrans dan Dubes RI Harus Tanggung Jawab

Kasus eksekusi pancung terhadap TKW Indonesia di Arab Saudi menunjukkan hilangnya kewibawaan pemimpin bangsa

Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Harismanto
zoom-inlihat foto BNP2TKI, Menakertrans dan Dubes RI Harus Tanggung Jawab
TRIBUNNEWS.COM/REPRO/IMAM S
Foto Ruyati semasa hidup.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ahmad Doli Kurnia menuntut Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mennakertrans) dan Duta Besas RI untuk Arab Saudi bertanggungjawab atas eksekusi pancung terhadap TKW asal Cikarang, Ruyati binti Satubi.

"Apa itu kerjanya BNP2TKI, Kemennakertrans, dan Kedutaan Besar di sana? Mereka harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Ahmad Doli dalam siaran persnya, Senin (20/6/2011).

Ia menilai kasus eksekusi pancung terhadap TKW Indonesia di Arab Saudi menunjukkan hilangnya kewibawaan pemimpin bangsa ini TKW Dipancung di Arab Saudi. Padahal Presiden SBY sempat berpidato di konferensi ILO di Jenewa Swiss dengan lantang dan berani SBY menyampaikan, buruh migran di Indonesia disebut sebagai pahlawan devisa dan sebagai pahlawan mereka di rumah.

Namun kenyataannya Pidato ini SBY kontras dengan nasib TKW bernama Ruyati yang tewas setelah dihukum pancung oleh pemerintah Kerajaan Saudi Arabia.

"Dengan adanya kasus ini, maka pidato Presiden SBY di Pertemuan ILO di Geneve, Swiss beberapa hari lalu seakan tidak ada artinya. Pemerintah kita kehilangan harga diri di mata pemerintah Arab Saudi," ujar Vice President World Assembly Of Youth ini.

Oleh sebab itu, Ahmad Doli menambahkan, KNPI meminta agar pemerintah menarik pulang semua TKI yang ada di Arab Saudi demi mencegah terulangnya kejadian serupa yang dialami Ruyati. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved