TKW Dipancung di Arab Saudi
Arab Saudi Tidak Mengabarkan Eksekusi Ruyati
Kata Menklu Marty Natalegawa, pemerintah Arab Saudi tidak sama sekali memberitahu mengenai pelaksanaan eksekusi Ruyati.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mengaku sangat terpukul dan terkejut atas eksekusi mati lewat hukuman pancung yang diberikan kepada TKW bernama Ruyati binti Satubi. Sebab, pemerintah Arab Saudi tidak sama sekali memberitahu mengenai pelaksanaan eksekusi Ruyati.
"Sangat terpukul, ini berita yang sangat mengejutkan. Sangat terkejut, pemerintah Arab Saudi sama sekali tidak memberitahukan ke Pemerintah RI kepada perwakilan kita di Timur Tengah," ujar Marty saat rapat dengan Komisi I DPR, Jakarta, Senin(20/6/2011).
Menurut Marty hukuman tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu dan dinihari baru mendapatkan kabar itu.
"Ini bagian dari satu pola yang diberikan Arab dalam kasus-kasus yang serupa," jelas Marty.
Khusus mengenai Ruyati lanjut Marty almarhumah telah dituduh dan ditetapkan pengadilan membunuh majikannya, pada 12 Januari 2010. Tanggal 17 Januari 2010, KBRI melalui KJRI di Jeddah telah menugaskan staf untuk mengecek kebenaran informasi tersebut,
"Februari 2010 sudah memberitahu kepada keluarga almarhumah. Sejak Februari itu pemerintah beri dukungan pendampingan dalam tahapan proses pengadilan, namun bentuk pendampingan dan dukungan dari perwakilan RI menghadapi keterbatasan dan kendala seperti yang dihadapi semua negara asing di Arab," pungkas Marty.