TKW Dipancung di Arab Saudi
Anak Ruyati Minta Kuburan Ibunya Digali Lagi
Een Nuraeni (35), putri sulung almarhumah Ruyati yang dihukum pancung di Saudi Arabia meminta jenazah dipulangkan.
Laporan waratwan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Een Nuraeni (35), putri sulung almarhumah Ruyati yang dihukum pancung di Saudi Arabia meminta jenazah dipulangkan.
"Saya dikabari ibu sudah dimakamkan di Mekkah. Saya tak percaya kalau ibu sudah dimakamkan. Saya minta, jenazah ibu dipulangkan. Gali kuburannya dan bawa ke Indonesia," kata Een sambil terisak saat diwawancarai Tribunnews.com, Minggu (19/6/2011).
Awalnya, Een memang berniat akan ke Saudi Arabia untuk mengambil jenazah almarhumah ibunya. Namun karena takut, ia mengurungkan niatnya dan mempercayakan kepada Migrant CARE dan pemerintah, dengan harapan bisa membawa jasad sang ibu pulang, dimakamkan dekat rumah.
"Saya tak berani ke Arab mas. Banyak yang bilang orang Arab galak-galak, makanya saya tak mau kesana. Harapan saya, pemerintah dapat memulangkan jenazah ibu saya. Saya ingin kuburkan dekat rumah. Kalau memang sudah dikuburkan, tolong digali lagi," ujarnya.
Sebelum mendapat kabar kepergian untuk selama-lamanya, Een mengaku sudah mengetahui kasus hukum yang dialami oleh ibunya. Sang ibu, cerita Een dituduh membunuh sang majikan bernama Koriyah.
"Teman ibu yang sama-sama kerja di Arab, yang cerita sama saya. Kejadiannya tanggal 12 Januari lalu. Tapi saya tak begitu percaya begitu saja, karena saya dapat kabar, majikan ibu galak. Meski ibu, mengakui semua perbuatannya," cerita Een.