Kasus Sisminbakum
ICW Hanya Asal Ngomong soal Sisminbakum
Tersangka kasus korupsi Sistem Administrasi Badan hukum (Sisminbakum) Yusril Ihza Mahendra menilai aktivis Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus korupsi Sistem Administrasi Badan hukum (Sisminbakum) Yusril Ihza Mahendra menilai aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah tak mengerti seluk beluk kasus Sisminbakum.
Alhasil penilaian yang disampaikan olehnya pun hanya omong kosong belaka dan tanpa argumentasi hukum yang jelas dan berdasar.
"Contoh sederhana ketika ICW ditanya mengenai salah satu kesalahan Sisminbakum. Febri menjawab pemakai dipaksa untuk memakai Sisminbakum. Jadi ada unsur paksaan. Tetapi ternyata dalam fakta diberlakukan 2 sistem baik manual maupun Sisminbakum. Jadi pemakai tidak ada paksaan untuk memilih sistem. Bisa manual maupun Sisminbakum sendiri," kata Juru Bicara Yusril yaitu Jurhum Lantong dalam keterangan persnya, di Jakarta, Kamis (16/6/2011).
Contoh lainnya, kata Jurhum tersaji kala ICW mendesak Kejaksaan untuk meneruskan kasus Sisminbakum ke pengadilan. "Tetapi ketika dinyatakan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh Manan dan Romli berbeda, bukan dalam Sisminbakumnya tetapi kesalahan penerimaan dari koperasi, ICW menyatakan semua nantinya dibuktikan di pengadilan. Hal ini menunjukkan ICW memang tidak tahu kasus ini," ujarnya.
"Kejaksaan tidak perlu menghiraukan desakan seperti ini. Lebih baik Kejagung mempercepat penghentian perkara ini, daripada dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan yang samasekali tidak ada kaitannya dengan penegakan hukum" imbuhnya.
Lebih lanjut, Yusril melalui Jurhum menilai analisis yang dibuat Febry Diansyah terhadap penanganan kasus Sisminbakum hanya memutar-balikkan fakta dan mencari-cari alasan tanpa memahami hakikat persoalan. "Dari hal tersebut, ICW memang mengakui tidak tahu detail mengenai Sisminbakum," ujarnya.