Pak Harto The Untold Stories
Jusuf Kalla Kecewa Dilangkahi Jaksa Agung
Saat Pak Harto dirawat di RS Pusat Pertamina, beberapa kali JK yang menjabat sebagai wakil presiden, datang mengunjungi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang mantan presiden Suharto dirawat di RS Pusat Pertamina, beberapa kali Jusuf Kalla yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden, datang mengunjungi.
Dalam buku "Pak Harto The Untold Stories," JK menuliskan bahwa pada kunjungan tersebut, ia juga tak lupa untuk meneliti laporan tim dokter yang merawat pak Harto.
Seperti banyak rakyat Indonesia lain, JK mengaku ingin penguasa orde baru itu berangkat ke hadirat ilahi dengan hati lapang dan damai. Padahal saat itu Pak Harto tengah terjerat kasus hukum, terkait yayasan Supersemar yang berhutang kepada negara hingga triliunan rupiah.
Kalla lalu membicarakan hal tersebut kepada mantan wapres Try Sutrisno, untuk mencari cara agar permasalahan hukum Pak Harto diselesaikan sebaik-baiknya.
Hal itu juga diutarakan ke presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang ketika itu tengah di luar negri. Di luar dugaan, beberapa jam kemudian datanglah Jaksa Agung Hendarman Supandji ke rumah sakit, menemui keluarga Pak Harto.
Menurut kala, konon ada instruksi untuk mengadakan semacam negosiasi dengan keluarga Cendana. Kunjungan Hendarman pada 12 Januari 2008 itu, kemudian menghasilkan surat ketetapan penghentian penuntutan pidana (SKP3), dengan alasan Suharto sakit permanen.
Walaupun pengeluaran surat tersebut kontroversial, namun hingga akhir hayatnya, Suharto dapat lepas dari segala tuntutan hukum.
Dalam tulisannya, Kalla mengaku kecewa, sebagai pejabat presiden pada malam itu ia di by-pass, atau dilangkahi untuk sesuatu hal yang telah disepakati demi kebaikan bersama.