Sidang Baasyir
Baasyir Belum Dimintai Keterangan Soal Keterkaitan Dengan Syarif
Terdakwa terorisme Abu Bakar Baasyir tetap membantah mengenal tersangka bom bunuh diri Cirebon M. Syarif
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa terorisme Abu Bakar Baasyir tetap membantah mengenal tersangka bom bunuh diri Cirebon M. Syarif. Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu mengaku belum dimintai keterangan pihak kepolisian terkait keterkaitan dengan Syarif.
"Itu pernyataan ngawur, saya nggak kenal dan belum dimintai keterangan oleh polisi," kata Abu Bakar Baasyir di ruang tahanan khusus PN Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/5/2011).
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan, Syarif adalah anggota JAT wilayah Cirebon yang dipimpin Agung Nur Alam alias Abu Husama.
Syarif bersama 10 orang lain dibaiat oleh Ba'asyir di Tasikmalaya tahun 2008. Syarif merupakan pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro di Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, pada 15 April 2011.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan, Syarif adalah anggota JAT wilayah Cirebon yang dipimpin Agung Nur Alam alias Abu Husama. Syarif bersama 10 orang lain dibaiat oleh Ba'asyir di Tasikmalaya tahun 2008.
Anton mengatakan, Syarif mendapatkan doktrin dari Nur Alam dan dari Oman Abdurrahman alias Oman, mantan napi kasus bom Cimanggis. Oman kini menjadi terpidana kasus pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar.
Doktrin yang didapat, lanjut Anton, antara lain pembenaran terhadap aksi perampokan untuk mendukung pendanaan kegiatan jihad atau fa'i dan penghancuran masjid-masjid yang dibangun oleh orang-orang yang tidak berdasar pada hukum Allah.
"Selain itu, memerangi orang kafir yang tidak berhukum pada hukum Allah, termasuk pemerintah dan aparatnya," kata Anton.