Bom Bunuh Diri Cirebon
Anak Ba'asyir: M Syarif Bukan Anggota JAT
Pernyataan Mabes Polri bahwa pelaku bom bunuh diri M Syarif merupakan anggota JAT Cirebon, dibantah Jubir JAT Ustad Abdul Rahim
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pernyataan pihak Mabes Polri bahwa pelaku bom bunuh diri Mochammad Syarif merupakan anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Cirebon, dibantah Juru Bicara JAT Ustad Abdul Rahim B'aasyir. Abdul Rahim mengaku telah mengecek keberadaan Syarif kepada pengurus JAT Wilayah Jabar, dan diberitahu pria itu bukan anggota JAT Cirebon.
"Tentu saya percaya kepada keterangan pengurus organisasi kami sendiri (daripada pernyataan polisi)," tegas Utsad Iim, panggilan akrab Ustad Abdul Rahim Baasyir, ketika dimintai konfirmasi Tribun Jogja melalui ponsel, Kamis (19/5) malam.
Pengasuh Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Cemani, Sukoharjo, mempertanyakan sumber data yang dimiliki Polri. Dalam rilis Polri, Syarif disebut anggota JAT Cirebon yang dibaiat Amir JAT Ustad Abu Bakar Ba'asyir, di Tasikmalaya tahun 2008. "Data dari mana itu?" kata anak sulung Abu Bakar Ba'asyir ini.
Ustad Iim melihat ada upaya kepolisian memojokkan JAT lagi, melalui cara mengaitkannya dengan keberadaan Mochammad Syarif, pelaku pengeboman bunuh diri di masjid di Mapolres Cirebon, 15 April 2011 lalu. "Itu upaya pembentukan opini untuk memojokkan kami," tandasnya.
Andai pun Mochammad Syarif memang anggota JAT, menurut Ustad Iim, orang tak boleh terjebak pada apriori yang dibentuk polisi untuk memojokkan JAT.
"Dia bukan anggota JAT. Umpama pun dia anggota JAT, harus dibuktikan dulu dia mengebom atas perintah siapa? Apakah atas perintah JAT? Itu harus dibuktikan," tandasnya.