Pesawat Merpati Jatuh
SBY Minta Penjelasan Menteri BUMN soal Merpati
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan yang paling tepat memberi penjelasan mengenai pengadaan pesawat Merpati
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan yang paling
tepat memberi penjelasan mengenai pengadaan pesawat Merpati MA-60 asal
China adalah unsur pimpinan Merpati Nusantara serta menteri BUMN.
"Menteri negara BUMN, termasuk menteri BUMN pada saat pesawat ini diadakan dulu dan juga menteri perhubunganyang berkaitan dengan regulasi dan perizinan pesawat ini," kata SBY dalam pengantar Sidang Kabinet di kantor Presiden Jakarta, Kamis (12/5/2011).
Menurut SBY perlu dijelaskan dengan gamblang kepada rakyat terkait pengadaan pesawat Merpati ini. "Dan jangan saling menuding, saling menyalahkan karena semua bisa dijelaskan dengan tepat dan benar," ujar SBY.
"Menteri negara BUMN, termasuk menteri BUMN pada saat pesawat ini diadakan dulu dan juga menteri perhubunganyang berkaitan dengan regulasi dan perizinan pesawat ini," kata SBY dalam pengantar Sidang Kabinet di kantor Presiden Jakarta, Kamis (12/5/2011).
Menurut SBY perlu dijelaskan dengan gamblang kepada rakyat terkait pengadaan pesawat Merpati ini. "Dan jangan saling menuding, saling menyalahkan karena semua bisa dijelaskan dengan tepat dan benar," ujar SBY.
Seperti diketahui, pesawat Merpati Nusantara yang jatuh di teluk Kaimana, Papua Barat, berbuntut panjang. Tak hanya menelan korban jiwa 25 orang, pengadaan pesawat ini pun mengundang kontroversial.
Ini karena pembelian pesawat jenis Xian MA-60 PK-MZJ dari China ini pernah ditolak Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla 2004-2009. Namun pesawat itu ternyata sudah dibeli dan kini jumlahnya 13 unit itu sudah beroperasi melayani sejumlah wilayah di Indonesia.