Sutradara Perakit Bom Tak Sangka Bom Buku Ulil Meledak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - P, sineas dan sutradara pimpinan kelompok teror bom buku dan bom Serpong disebut-sebut ahli dalam merakit bom. Keahlian itu, didapat P secara otodidak melalui buku dan internet.

Namun ternyata P tak menyangka sebuah bom yang dirakitnya sendiri, yaitu bom yang dialamatkan untuk Ulil Abshar Abdalla di kantor berita KBR68H bisa meledak.

"P termasuk dalam kategori untuk merancang kemudian mempersiapkan. Dia belajar sendiri cara rakit bom buku untuk yang di KBR68H. Dia juga tidak menyangka akan meledak. Dia belajar rakit sendiri," kata Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (23/4/2011).

Fakta itu, menurut Boy, didapat dari hasil pemeriksaan terhadap 20 tersangka yang telah dibekuk Densus karena diduga terlibat dalam rencana aksi teror bom buku dan Serpong.

Dari hasil pemeriksaan juga diketahui jika ternyata IF, tersangka terakhir yang dibekuk Densus dan seorang kameraman Global Tv ini, ternyata tak mengenal sosok 18 tersangka lainnya.

"IF hanya berteman dengan P. Masih dicari hubungannya dengan 18 tersangka lainnya," imbuh Boy. Keduanya, sudah saling mengenal sejak sebelum aksi teror bom buku mengehebohkan Indonesia. Menurut Boy, keduanya bahkan sudah dua kali bertemu. IF sendiri, lanjutnya, baru dicurigai terlibat dalam kegiatan teror, pascamerebaknya aksi teror bom buku di beberapa wilayah di Indonesia.