Bom Bunuh Diri Cirebon
Sidney Jones: Aksi Teror Timur Tengah Jadi Rujukan Teroris
Pemerhati teroris internasional, Sidney Jones mengungkap, aksi teror di Timur Tengah menjadi rujukan kalangan teroris di sejumlah negara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerhati teroris internasional, Sidney Jones mengungkap, aksi teroris di sejumlah negara mengalami perubahan. Aksi teroris memiliki kemiripin dengan tindakan radikal di Timur Tengah.
"Ide-ide baru muncul setelah menerjamahkan buku-buku berbahasa Arab. Ide-ide serangan teroris dari Timur Tengah, banyak
memberikan insprirasi kalangan muda yang dengan mudah menyerap ide itu," ujar Sidney Jones saat menjadi pembicara dalam diskusi
'Modus Baru Teror Bom dan Stabulitas Daerah' di Gedung DPD, Rabu (20/4/2011).
Menurutnya, selain buku-buku yang banyak mengupas soal jihad dan kekafiran, peran Internet berperan penting memberi pengetahuan bagi para calon teroris yang ingin mengadopsi ide radikal teroris dari Timur Tengah ini.
"Sejak beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan pola
serangan. Dari serangan kelompok besar ke serangan yang dilakukan dalam kelompok kecil, individu. Perubahan sasaran juga beralih dari simbol asing ke tempat beribadah yang selama ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya," ujarnya.
Saat ditanyakan mengenai sosok Muhammad Syarif yang diduga kuat sebagai pelaku bom bunuh diri di Mesjid Al Ziqro di dalam Mapolsek Cirebon, Jawa Barat, Sydney tak mengaku tak tahu sama sekali latar belakang Syarif.
"Kita tidak tahu. Kalau kita lihat di film-filam itu, Syarif itu mungkin orang yang kurang stabil. Tapi saya tidak tahu latar belakang dia karena informasinya belum lengkap," ujarnya.
"Tapi saya yakin, mungkin kalau saya lihat bagaimana keterlibatan dia (Syarif) dengan aksi kekerasan atau dengan Ahmadiyah, atau dengan aksi-aksi lain, saya kira itu suatu pelajaran untuk kita semua, bahwa polisi harus bertindak pada saat itu. Jangan biarkan aksi kekerasan di tingkat apapun, walaupun tidak bersifat teroris," urainya.