Kamis, 2 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Cirebon

Kapolri Persilakan Keluarga Ambil Jenazah Syarif

Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberikan izin kepada pihak keluarga untuk mengambil jenazah pelaku bom bunuh diri

Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberikan izin kepada pihak keluarga untuk mengambil jenazah pelaku bom bunuh diri Mapolresta Cirebon, Muchamad Syarif, di Rumah Sakit Polri, Jakarta.

Dengan izin Kapolri ini, jenazah Syarif bisa langsung di ambil di rumah sakit sepanjang pihak keluarga yang mengambilnya.

"Jenazah dari pihak keluarga sudah minta. Dan bapak Kapolri sudah memberikan izin, sepanjang yang meminta itu adalah keluarga," kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/4/2011).

Menurut Ito, diberikannya izin pengambilan jenazah Syarif karena proses identifikasi telah selesai. "(Keluarga) baru minta. (Diserahkan) tergantung keluarganya, kapan meminta. Yang jelas, kami mengizinkan, karena identitas sudah jelas, bahwa yang bersangkutan adalah Muchamad Syarif," jelas Ito.

Jenazah pelaku bom bunuh diri di masjid Adz Zikro, Mapolreta Cirebon, diterbangkan dari Cirebon ke RS Polri Jakarta, sejak Jumat (15/1/2011) malam, untuk  dilakukan identifikasi. Hasil tes DNA, sidik jari, data gigi, dan tes medis lainnya menunjukan jenazah yang tewas itu adalah Muchamad Syarif (32 th), anak dari Abdul Ghafur dan Sri Mulat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved