Bom Bunuh Diri Cirebon
Polisi Dalami Keterlibatan Adik Muchamad Syarif
Kepolisian belum bisa menyimpulkan Muchamad Basuki terlibat dalam aksi bom bunuh diri kakaknya, Muchamad Syarif di Cirebon.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendati ditemukan empat rangkaian pembuat bom di rumah mertuanya pada penggeledahan Selasa (19/4/2011) sore ini, kepolisian belum bisa menyimpulkan Muchamad Basuki terlibat dalam aksi bom bunuh diri kakaknya, Muchamad Syarif di Mapolresta Cirebon pada 15 April lalu.
Meski begitu, kepolisian tetap mendalami keterlibatan Basuki dari temuan barang bukti tersebut. "Untuk keterlibatan belum begitu terbaca, ada fakta mengarah kita untuk menindaklanjuti," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suparni Parto saat dihubungi, Selasa (19/4/2011) malam.
Suparni menjelaskan, penggeledahan di rumah mertua Basuki, tempat Basuki tinggal itu adalah langkah teknis untuk mendapat data-data untuk kepentingan pengembangan penyidikan. "Mungkin sekarang belum telihat secara jelas, kami masih mengumpulkan data-data itu," ujarnya.
Dia menegaskan, kepolisian tidak berpikir jaringan teroris mana yang ada di balik aksi bom bunuh diri Syarif. Sebab, kepolisian akan menindak siapapun warga yang terindikasi terlibat, tanpa memandang kelompoknya.
Tim INAFIS atau Unit Identifikasi TKP gabungan Polda Jabar dan Polresta Cirebon menggeledah rumah mertua Basuki, H. Mainah, di Desa Trusmi Wetan, Blok Bangbangan, RT 13 RW 4, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon pada Kamis sore. Di tempat tinggal Basuki itu, polisi menemukan dan menyita empat rangkaian bom, komponen elektronik berupa kabel sepanjang 12 centimeter, potongan lampu pecah, satu rangkaian lampu led, 40 buku jihad, satu lembar ampelas bekas pakai, satu pijer.
Wakabareskrim Polri Irjen Pol Mathius Salempang menambahkan dari temuan di rumah mertua Basuki diduga kuat untuk keperluan membuat bom. "Rangkaian itu seperti yang juga ditemukan di mertua Syarif, tapi kan belum dilengkapi bahan peledak. Tapi kuat dugaan untuk keperluan itu. Tapi itu baru bisa dikatakan bom kalau utuh dengan unsur-unsur bom," kata Mathius di kantornya.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa Syarif merakit bom bunuh dirinya di rumah mertua adiknya, Basuki ini, jika merujuk temuan peralatan bahan perakit bom tersebut. "Bisa jadi begitu," imbuhnya.
Di sisi lain, Mathius tidak menjelaskan di mana keberadaan Basuki saat ini.