Sabtu, 4 Oktober 2025

Ujian Nasional 2011

Lagi, Aktivis Koalisi Pendidikan Tolak Ujian Nasional

Aktivis Koalisi Pendidikan meminta, pemerintah menghentikan pelaksanaan Ujian Nasional karena ditengarai rawan kecurangan

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Lagi, Aktivis Koalisi Pendidikan Tolak Ujian Nasional
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ratusan siswa kelas 12 SMUN 68, Salemba, Jakarta Pusat, berdoa bersama hingga meneteskan air mata di sekolahnya menjelang ujian nasional (UN) yang akan diadakan Senin (18/4/2011) mendatang, Jumat (15/4/2011). Doa bersama dilakukan agar siswa tenang dan fokus dalam mengerjakan soal UN.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ujian Nasional 2011 akan digelar di seluruh sekolah menengah atas mulai besok 18-21 April 2011 secara serentak di Indonesia. Namun sejumlah aktivis yang tergabung dalam koalisi pendidikan meminta, pemerintah menghentikan pelaksanaan Ujian Nasional yang distandarkan pada tahun depan.

Pasalnya, Ujian yang distandarkan banyak menghasilkan kecurangan-kecurangan yang menyebabkan siswa dan guru melupakan tujuan hakiki pendidikan. "Kami menolak ujian nasional dan kita minta untuk membuka ruang dialog, ide dan evaluasi dalam penyelenggaran pendidikan," kata Febri Hendri di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (17/4/2011).

Selain itu, Koalisi juga meminta DPR RI khususnya komisi X untuk menghentikan anggaran Ujian Nasional dan mengakomodir masukan banyak pihak untuk mencari alternatif lain dari UN yang distandarkan.

Untuk diketahui, proses persiapan di hari ujian yang dimulai besok akan lebih lama ketimbang ujian tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, bakal ada lima paket soal ujian, jauh lebih banyak daripada dua paket di tahun lalu.

Penambahan jumlah paket itu bertujuan memperkecil peluang menyontek peserta ujian. Dalam ruang ujian yang berisi 20 orang, nantinya soal yang sama hanya akan dikerjakan oleh empat orang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved