Kamis, 2 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Cirebon

Tafsir Alquran Versi Depag Dituding Picu Radikalisasi

Satu hal yang dianggap memicu radikalisasi di Indonesia adalah Tafsir Alquran keluaran Departemen Agama (Depag).

zoom-inlihat foto Tafsir Alquran Versi Depag Dituding Picu Radikalisasi
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bahrul Alam umumkan wajah pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Sabtu (16/4/2011)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tanfidziyah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Irfan S Awwas mengaku sedang menyiapkan sebuah artikel yang pada intinya mencari akar permasalahan munculnya radikalisasi teror di Indonesia.

Menurut Irfan, satu hal yang dianggap memicu radikalisasi di Indonesia adalah Tafsir Alquran keluaran Departemen Agama (Depag).

"Kami meminta peredaran Alquran keluaran Depag ditarik, karena terjemahannya itu banyak sekali yang salah," kata Irfan.

Karena terjemahan yang banyak keliru itu, lanjut dia, maka ini banyak melahirkan akar radikalisasi terorisme di Indonesia. Irfan mengatakan banyak spekulasi yang muncul mengenai pelaku teror di Indonesia, termasuk bom bunuh diri di Masjid Az-Zikro Kompleks Polres Kota Cirebon, Jumat (15/4/2011) siang.

Mengapa targetnya polisi yang sedang menunaikan Ibadah Jumat di Masjid? Secara umum, Irfan menganalisis, teror muncul karena dilandasi dendam amarah.

"Mungkin targetnya polisi karena pelaku teror dendam dengan polisi yang menyeret-nyeret mereka sebagai teroris," kata Irfan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved