Ujian Nasional 2011
Prijanto Kenakan Sandal Jepit Tinjau Percetakan Soal UN
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, harus melepaskan sepatu, menitipkan dompet, serta ponselnya saat memasuki ruangan tempat lembar
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, harus
melepaskan sepatu, menitipkan dompet, serta ponselnya saat memasuki
ruangan tempat lembar jawaban soal, jawaban serta kunci jawaban Ujian
Nasional (UN) dicetak, di Percetakan Balai Pustaka, Pulogadung, Jakarta
Timur.
Kepada wartawan, pensiunan TNI Angkatan Darat itu menjelaskan bahwa walaupun ia merupakan seorang wakil gubernur, namun demi kelancaraan pelaksanaan ujian ia pun harus menuruti peraturan yang berlaku.
"Supaya materi ujian tidak bocor ke pihak lain," katanya.
Di pintu ruangan tersebut, tertulis larangan untuk membawa alat elektronik, ponsel, kamera, tas, dompet, buku dan catatn dalam bentuk apapun, jaket, topi, sepatu dan kaos kaki.
Usai melepas sepatunya, Prijanto pun dipinjamkan sepasang sandal jepit, untuk dikenakan selama melakukan inspeksi terhadap proses pencetakan materi ujian itu.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudhi, yang ikut menemani wakil gubernur, menjelaskan bahwa prosedur tersebut diterapkan untuk menghindari kebocoran materi, dan hal itupun berlaku untuk siapapun tak terkecuali.
Bahkan sejumlah pewarta foto yang datang untuk meliput inspeksi tersebut harus mematuhinya, merekapun dilarang mengambil gambar di dalam ruangan, yang dijaga selama 24 jam itu.
Kepada wartawan, pensiunan TNI Angkatan Darat itu menjelaskan bahwa walaupun ia merupakan seorang wakil gubernur, namun demi kelancaraan pelaksanaan ujian ia pun harus menuruti peraturan yang berlaku.
"Supaya materi ujian tidak bocor ke pihak lain," katanya.
Di pintu ruangan tersebut, tertulis larangan untuk membawa alat elektronik, ponsel, kamera, tas, dompet, buku dan catatn dalam bentuk apapun, jaket, topi, sepatu dan kaos kaki.
Usai melepas sepatunya, Prijanto pun dipinjamkan sepasang sandal jepit, untuk dikenakan selama melakukan inspeksi terhadap proses pencetakan materi ujian itu.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudhi, yang ikut menemani wakil gubernur, menjelaskan bahwa prosedur tersebut diterapkan untuk menghindari kebocoran materi, dan hal itupun berlaku untuk siapapun tak terkecuali.
Bahkan sejumlah pewarta foto yang datang untuk meliput inspeksi tersebut harus mematuhinya, merekapun dilarang mengambil gambar di dalam ruangan, yang dijaga selama 24 jam itu.