Gedung Baru DPR
Parpol di DPR Tak Berwajah Reformasi
Banyak partai politik yang lahir di era reformasi, salah satunya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga parpol-parpol lainnya yang banyak memiliki

Sindiran ini, Ray menambahkan, terkait dengan sikap yang tak tegas dalam melakukan penolakan gedung baru DPR, seakan tidak aspiratif dengan keinginan rakyat.
"Pembangunan gedung baru DPR RI yang ditolak rakyat (82,5 %), tapi ternyata terus dilanjutkan. Padahal, dengan orang-orang muda (75%) tersebut diharapkan DPR RI berperan besar untuk kepentingan bangsa dan Negara," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti dalam diskusi di DPR, Kamis (14/04/2011).
"Rakyat kecewa dengan DPR yang mayoritas orang muda dan lahir di era reformasi ternyata tidak mencermainkan perjuangan reformasi. DPR sepertinya, hanya menyetujui kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan rakyat," Ray menambahkan.
Dijelaskan, salah satu etos politik reformasi adalah lebih aspiratif terhadap aspirasi rakyat, sensitife terhadap keuangan negara yang digunakan secara tidak transparan, koruptif, dan komunikatif dengan rakyat. Namun, jawaban dan pernyataan DPR malah berbeda-beda soal gedung baru DPR misalnya.
"Kita ingin demokrasi berjalan dengan sehat, terbuka. Namun, kalau DPR nya tidak aspiratif terhadap rakyat, ya sulit," Ray menandaskan.