Polri: Rio Mendung Pemegang Saham di PT Sarwahita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil penyidikan kepolisian, diketahui bahwa Wakil Gubernur Lemhanas Marsekal Madya TNI Rio Mendung Thalieb menjadi seorang pemegang saham di PT Sarwahita Management Group. Bahkan, Rio sempat menjadi mayoritas perusahaan dengan 6000 lembar saham.

Demikian disampaikan Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipikses) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/4/2011).

Pernyataan resmi pihak kepolisian ini sekaligus mementahkan bantahan Rio sebelumnya.

Menurut Arief, Rio masuk ke dalam jajaran direksi PT Sarwahita pada 12 Agustus 2010, dan langsung membeli 6000 lembar saham milik tiga pemegang saham sebelumnya, Inong Melinda Dee, Reniwati Hamid dan Gesang Timora. Dengan 6000 lembar saham itu, maka Rio mendapat posisi sebagai Komisaris Utama PT Sarwahita.

"Dengan adanya penjualan saham tersebut, maka Saudara Rio Mendhung Thalib sebagai pemegang 6000 saham perusahaan sejak 3 September 2010," ujar Arief.

Selanjutnya, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 12 Oktober 2010 terjadi jual beli saham, dengan 4000 lembar saham milik Rio diambil alih kembali oleh Reniwati Hamid dan Andrea Paresthu masing-masing 2000 lembar saham. Dan 2000 lembar saham milik Eliza Diana dimbil alih kembali oleh Melinda Dee.

Hingga saat ini, Rio dan Melinda Dee masih masuk dalam jajaran Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PT Sarwahita. "Selanjutnya ditetapkan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris, di mana Dirutnya Andrea Paresthu, Direktur Reniwati, Komisaris Utama Eliza Diana, dan Komisaris Inong Melinda Dee," jelas Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan mengenai latarbelakang perusahaan sebelum saham mayoritasnya dipegang Rio.

Menurutnya, PT Sarwahita adalah perusahaan terbatas yang bergerak di bidang perdagangan umum. Perusahaan ini didirikan dan terdaftar di Ditjen AHU Kemenkumham pada 2 Juni 2008, dengan susunan direksi Gesang Timora sebagai Direktur Utama, Dennis Roy Sangkilawang sebagai Direktur, Rieta Amalia sebagai Komisaris Utama dan Inong Melinda Dee sebagai Komisaris.

Selanjutnya, dilakukan jual beli saham pada 8 September 2008 dan merubah sedikit susunan direksi perusahaan, yakni Gesang Timora sebagai Dirut, Reniwati Hamid sebagai Direktur, Rieta Amalia sebagai Komisaris Utama , Inong Melinda Dee dan Eliza Diana sebagai Komisaris.